Selamat malam kembali Pemilik mata
sayu berkacamata tebal
Menatap teduh
Apa yang kau ingin?
Menatap teduh
Apa yang kau ingin?
Dulu ketika lembar masa lalu ku
koyak
Ketika aku terinfatuasi
Terseret-seret matamu
Sungguh aku sungguh siapa
Ketika aku terinfatuasi
Terseret-seret matamu
Sungguh aku sungguh siapa
Sekarang terbaliklah tatap
Apa yang kau ingin?
Apa yang kau ingin?
Selusurnya telah banyak hati yang
tergeret
Dikata sengaja tidak
Dihujat tidak sengaja
Dunia hanya dengar 1 cerita
Demikianlah sakit kembali
Apa ini kutukan pribadiku?
Supaya aku unik?
Dikata sengaja tidak
Dihujat tidak sengaja
Dunia hanya dengar 1 cerita
Demikianlah sakit kembali
Apa ini kutukan pribadiku?
Supaya aku unik?
Sekarang resiko merombo
Mirip abadi
Kau akan sakit. Aku pasti sakit.
Waktu membawa pedangnya, mulut membawa pisaunya
Hati bahkan bisa bunuh diri
Siapkah?
Mirip abadi
Kau akan sakit. Aku pasti sakit.
Waktu membawa pedangnya, mulut membawa pisaunya
Hati bahkan bisa bunuh diri
Siapkah?
Karena takut menakuti mataku
Melihat takut matamu
Melihat takut matamu
Hanya tinggal bertengger
Apakah membesar, atau memudar
Apakah membesar, atau memudar
Medan, 15 Mei 2015
Afif Nabawi
0 komentar:
Posting Komentar