Doa Sang Pemabuk

Author: Afif /


Tuhan,
Lihatlah daku ini
Pendosamu
Sudah berkeliling dua pertiga bumi Mu tuhan
Daku menemukan hal-hal yang menusuk mataku
Dalam arti yang sempurna
Bukan daku
Hanya dunia Mu tuhan

Tuhan,
Tak mengapalah doa ini
Hiraukan sajalah, tidak seperti doa hambamu yang lain
Yang lebih suci
Daku tak berpinta apa-apa
Sudahlah cukup bagiku
Kejahatan pemuas nafsu, tercantum topeng di setiap pakunya
Biar daku saja yang menanggung
Eceknya daku berlagak jadi ayahku
Jangan salah sangka, tuhanku,
Ayahku baik, anaknya brutal
Sudah banyak daku tertawa
Menangis daku sedikit saja
Daku sudah senang-senang tuhan
Sungguh
Cukup beri daku seteguk lagi
Lalu daku akan hidup kembali
Mengalahkan bayi sombong yang bertangis
Daku akan mohon ampun
Namun daku tak perduli
Yang penting daku sudah mencoba

Tuhan,
Daku sudah puas dengan hidup ini
Sudah bisakah nyawaku tuhan cabut?



Medan, 19 Juli 2015
Afif Nabawi

Cinta Teh Pahit

Author: Afif /



Cinta itu seperti teh pahit
Cinta itu seperti teh pahit
Cinta itu seperti teh pahit
Cinta itu seperti teh pahit
Cinta itu seperti teh pahit
Cinta itu seperti teh
Cinta itu seperti teh
Cinta itu seperti teh
Cinta itu seperti teh
Cinta itu seperti
Cinta itu seperti?
Cinta itu seperti!
Cinta itu
Cinta itu
Cinta itu
Cinta itu
Cinta itu?
Cinta itu pahit.
 
Mau teh?


Medan, 15 Juli 2015
Afif Nabawi

Penguasa Logika

Author: Afif /



Suatu kala surga hanya dongeng
Akankah hidup diri lusa?
Atau sudah mati dilibas
Tidak ada lagi insentif
Dusta semua nyawa lepas
Maka anak menindih ibunya
Bapak menunggangi anaknya
Sepupunya ikut tertawa
Banci di pasar ikut meramaikan
Pesta dosa dimulai, saudara-saudara pekan

Jangan hilangkan imanmu
Ia tidak salah
Ia sedang bertarung, dengan satu kaki dan seribu keringat
Lawannya?
Tentu saja penguasa logika
Digoyang, diambing, diterpa, dimakan
Semoga dia tidak mati
Semoga kakinya tidak puntung kembali

Cuma boneka kita semua


Medan, 14 Juli 2015
Afif Nabawi

Sudah Ada Jalurnya

Author: Afif /



Rasa takut itu pilihan
Jangan salah artikan
Bahaya nyata adanya
Hanya pejam saja mata
Dan biar apa ada nya

Aku diberitahukan beberapa kali
Oleh beberapa orang
Beberapa orang dekatku
Beberapa orang yang ingin kudekati
Beberapa orang yang ingin mendekati
Kata mereka
Hidup ini jalani saja
Sudah ada jalurnya
Belok kiri lalu ke kanan, ke kanan lagi
Aku temukan aku di tempat yang sama
Bolehkah aku ujar
Aku benci takdir

Yang pasti pati
Rasa takut berdiri tegak
Memegang palang
Bak polisi yang bereng menembus helmku
Dia menghalangi
Ala bisa melawan takdir

Aku tidak mau menjadi artis
Tidak bisa
Wajahku mirip pelawak
Tapi jangan harap aku mau jadi penakut
Lebih baik aku jadi pengamen
Bukan orang yang takut takdir
Hanya orang yang takut tuhan


Medan, 13 Juli 2015
Afif Nabawi

Aku Bukan Syaiton

Author: Afif /



Apa memang benar
Kalau dosa ditumpuk tumpuk
Maka dia akan datang berkeroyok
Menimpuk nimpuk olok

Bukankah bukan manusia paling hina
Tidak pernah aneh aneh
Walaupun tidak suci selantas cerah lampu makkah
Aku bukan syaiton

Lantas apa ini
Ini apa
Kenapa cuma duniaku yang di timpa kiamat
Aku masih panjang
Walau tak menahu umur perang
Nafasku semakin regang
Buku harianku, biografiku, hilang
Dimana lencana bangga
Mataku tegang
Kakiku lekang

Aku tidak berzina dengan anak tuhan
Aku berzina dengan waktu
Sebegitu neraka pecut
Ditumpahkan mendidih di ujung hidung

Dimana dunia tanpa kekejaman
Di dalam kepekatan
Biar aku jadi nila


Medan, 11 Juli 2015
Afif Nabawi

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.