Buruk Mimpi Buruk, Mimpi Buruk Mimpi

Author: Afif /



Sumpah serapah tidak cukup
Ini teruk

Layaknya mata terbuka, tapi sedang dalam mimpi buruk
lalu dalam mimpi buruk itu, aku tidur
Dalam tidur itu, aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur
Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk
Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur

Dalam kelang tidur
Merongrong bergetar semesta alam sadar
Kembalikan kamarku dan gitar-gitarku!

Penang, 26 Februari 2015
Afif Nabawi

Kening Lekang Lembut

Author: Afif /



Hari buntut di pulau bertuntut
Aku disembah hadiah
Di jalan tidur
Di malam lebur
Dicekoki mimpi indah
Selama 2 dekade hidup mengadah
Menyembul rupamu
Dalam rebusan khayal tak sadarku

Kau disana tak sama
Di fana ini, kau tak lebih elok
Kau hanya dirimu
Namun mengulum harap
Lebih nyata dari kenyataan
Lalu kening kita bertemu lekang lembut
Lalu mata kita mengikat rindu layak senggugut

Rasa sembunyi, jiwa mengomel
Menyibakkan butir-butir sayang
Sederhana, tidak liar
Polos seperti guling yang patah kutiduri
Namun ingin namun tersambung
Tertawa akan fakta yang sama
Terendam akan syukur yang lama

Terbangun
Kembali
Namun nikmatnya bertemu dirimu
Lebih dalam dari sumur di negeri samudera
Lebih rumit daripada pelajaran kimia
Hanya hati yang menjadi dosen, dan otak yang menjadi mahasiswa

Tuhan masih dermawan padaku
Ia menjawab emisan bisik tulus
Dihalang waktu, jarak, biaya, fisik
Tapi Sang Esa mendatangkan pujaan
Isyarat harap akan selalu berdiri di sudut takdir
Apapun yang terjadi Siapapun yang terjadi Diapun yang terjadi
Dia akan bahagia
Sebahagia yang di atas membahagiakan dahagaku

Aku yang serakah
Dengan goblok berujar
"Jebak indah ini semalam, hari ini, esok, selamanya!" 

Penang, 28 Februari 2015
Afif Nabawi

Khayal Biru

Author: Afif /



Kaki terpegal
Kepala terpenggal
Lalu duduk setetes bokong
lalu sambung kepala bolong
Tak jarang selalu berang
Pikiran perang sampai berarang
Malas untuk menyentuh kotak masalah
Enggan untuk bergelut lelah

Jangan salah
Ini tiada berkah
Hanya petuah
Dari sananya jannah
Terlahir seperti ini
Meraja di ruang hampa
Terdapat banyak kabel
Ternama syaraf pikir
Lalu berenang dalam khayal biru
Bebas pilu bebas rindu

Hanya bunyi dan sunyi
Menunggu stimulus yang bulus

Penang, 25 Februari 2015
Afif Nabawi

"Pengalaman"

Author: Afif /



Ini dia
Ujian selanjutnya dari tuhan
Kali ini lebih menjepit
Lebih menjulang
Karena
Beberapa jam, beberapa hari, beberapa minggu yang menentukan detak nyawa
bukan seperti ujian nasional, bukan juga ujian seleksi
Hanya ujian jalan hidup

Bila salah adanya,
Maka aku kembali menjadi serigala hitam
Hanya lebih punya ganas
Pasti lebih obor tekad
Bila benar adanya,
Maka aku kembali menjadi kakek kelinci
Hanya lebih punya "pengalaman"
Pasti lebih genang juang

Hore!

Penang, 26 Februari 2015
Afif Nabawi

Urat Taksir

Author: Afif /



Jelas rupanya
Atau belum jelas?
Berhenti membuatku berputar dalam lingkaran pertanyaan!
Kalau tidak, kau yang kuputar setitik wajahku
Karena sebenarnya kau tahu, atau tidak tahu
Kalau didalam diri ada pedang
Dia sudah mencincang urat taksir
Sudah terkulai dan terjamur
Aku terjerembab, lalu terguling, terseret-seret pancingmu

Memori sudah menjelma vampir
Kalau siang, dia sirna menjemuku
Kalau malam, dia aktif menempelkan tengkukmu di otak ku
Kurasa badanku sudah abnormal
Jauh dari ragu binal
Akal sehat tergilas bebal

Datangi aku, janjikan aku, buktikan aku
Kalau kau tidak mau tergila lemas

Di tengah awan, didalam burung besi 25 Februari 2015
Afif Nabawi

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.