Debu Tidur

Author: Afif /




Sepi memakanku bulat-bulat
Seperti dirangkul angin
Ada, tapi tidak nyata
Matipun aku hanya debu yang tidur disampingku

Semalam aku bermimpi buruk
Pertama kalinya semenjak bunga tidurku putih
Seperti nyata, sesak mata
Hati ditanam racun ketakutan

Aku melantun suara, berkarya sampai jakunku terkikis
Tak ada gunanya
Akal, rasa, diri, masih sama
Menggumam namamu, kau dimana

Satu dari satu juta tanya
Hanya itu yang aku kandangi
Kalau aku jadi malaikat tuhanku
akan aku bongkar dirimu sampai ubun bulu

Akhirnya, kembali aku disapa karma
Mencoba intim dengan angan semu
Menunggu, menyudut
Mengiris doa agar aku yang kau panggil


Medan, 18 Februari 2014
Afif Nabawi

0 komentar:

Posting Komentar

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.