Kehidupan Kedua

Author: Afif /



Awal dari akhir
Ditengah
Akhir dari awal

Diapit umur-umur yang semakin berpinak
Ada yang panjang
Ada yang lekang
Ada juga yang datang lagi
Hidup memang tiada duanya

Setengah masa sudah dijalani
Setengah lagi menganga
Menuntut jawab

Aku berkeliaran di masa mudaku
Berjinjit dan menguntit
Banyak yang bilang saatnya mencari makna
Aku jawab, aku sudah kenyang
Cukuplah malang melintang
Untuk apa begitu kepayang
Bila hanya gelinjang di kandang

Jangan ditanya aku bahagia
Aku pengemis yang paling beruntung
Biar aku tua, terkasihku senantiasa muda
Jiwanya dan cintanya

Segalanya masih sama
Aku masih si polos yang bodoh
Suka bermain dengan gelap dan dingin
Mengoleksi topeng
Bergaya jadi bebek dan serigala
Tidak tahu siapa yang menjemput
Suara di kepalaku jadi sejawat
Menyambung gubahan
Panggilan-panggilan
Yang lama jadi kutukan pribadiku

Aku siap
Berlari melawan rotasi
Aku harus pergi sebentar
Jangan dibawa ke hati
Aku cuma berkelana
Berkenalan dengan maut
Kali ini enggan manggut
Aku berani sendiri

Ini hariku!
Ini hariku!
Hari ini aku yang paling hebat!
Disisa sumpah pejam
Waktu-waktu yang kupinjam
Melintasi mimpi sejati
Hidup setelah mati

Jadi biarkan aku
Menemukan panggung baru
Tunggu aku
Tonton aku

Menghilang
Melawan padam
Dan berdansa dalam diam
Di kehidupan kedua

Dimana aku jadi tiada dua


Afif Nabawi
Medan, 10 Januari 2016


0 komentar:

Posting Komentar

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.