Waktu yang belum terjemput
Tercecah rongrong seraya menyusut
Minta disusun minta diusut
Apa hanya aku yang terhasut?
Sapaan, saat masa masih belia
Sekejap seruput kopi di belak sore
Cepat, singkat, tidak tahu diri
Baru kali ini ia belajar
Melambat, makin tersumbat
Waktu, kau sudah jinak
Jangan-jangan jangan kau manja
Berpura berbisik lamunan lesu
Jangan sampai kau ambil orangku!
Aku tumbuh mereka tumbang
Aku sembuh mereka timpang
Haruskah aku berbayar padamu?
Membeli menit-menit yang kau tabung sampai kembung
Antara aku yang ditangis
Atau kau yang diemis
Medan, 15 Mei 2016
Afif Nabawi
Berbincang dengan Waktu
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar