Perempuan, jangan kau keluar malam
Pada malam yang tumpul
Para lelaki mencari dempul
Di balik sayut mereka hanyut
Mengejar nafsu mencari susu
Kepala panas badan tidak jelas
Lengkaplah bagi kami
Haus, haus
Kami kejar sampai kenyang birahi
Perempuan, jangan kau keluar tubuhmu
Banyak lekuk kami tak bisa tunduk
Bila kau memang jalang
Muram bila kau lelang
Pinggangmu melenggang
Kami menatap kepayang
Perempuan, jangan kau keluar tangis
Kalau memang kau dikekang
Terjebak tegun
Bersabarlah
Yang pantas akan mengagumimu
Yang berandal akan memburumu
Mengganjal, marah, lapar keadilan?
Bukankah tabah nama depanmu
Bila dikata seni, kau marah
Bila dikata makanan, kau marah
Bila dikata rumah, kau marah
Bila dikata setengah, kau marah
Bila dikata manusia, kau bilang kuranglah
Jadi kau makhluk apa?
Medan, 25 Mei 2016
Afif Nabawi
Sajak untuk Jalang
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar