Doa Pendendam

Author: Afif /

Selamanya hidup ini menunggu
Bilamana kita termangu
Aku berharap sampai terisak
Kau teriak mengusir mendesak
Dendamku belum mendarat

Kau yang pinta
Aku yang pungut
Lama-lama aku jadi pingiran
Dipingit lamunan
Untuk apa bertahun bersua?

Aku berdoa kau menangis di bawah kakiku
Doaku akan didengar, nenek tua!

Terbunuh mentah mati tersesal
Semoga kau begitu

Kau memang anjing sejati


Medan, 2 November 2016
Afif Nabawi

0 komentar:

Posting Komentar

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.