Kebebasan adalah kekayaan yang
paling berkejang
Dari ujung kutu rambut, sampai lesi celah kuku merajang
Radang redup meraja berlelang
Aku ingin bebas!
Pletak pletuk kaki terketuk
Langkah tertahan tengkuk perlahan
Tak gena kesana
Tunduk pada nasihat
Berkuduk bulu tak terlihat
Langkah tertahan tengkuk perlahan
Tak gena kesana
Tunduk pada nasihat
Berkuduk bulu tak terlihat
Mengais megah mulut berbilang
Terbekap mati terbeku jati
Tak ganti kata sepi
Terjepit norma pengikat taji
Percuma mau sok hebat
Ujung gigi hanya pecundang debat
Terbekap mati terbeku jati
Tak ganti kata sepi
Terjepit norma pengikat taji
Percuma mau sok hebat
Ujung gigi hanya pecundang debat
Aku berkerudung gelap
Mencari celah di lipatan sorban bertulis seutuhnya
Mata menjalar mendahului tangan
Lepas batas tertanam di angan
Mencari celah di lipatan sorban bertulis seutuhnya
Mata menjalar mendahului tangan
Lepas batas tertanam di angan
Penat hidup melumuri gula tawaku
Tuntutan dari kanan, ceramah dari kiri, krama dari depan, karma dari belakang
Tuntutan dari kanan, ceramah dari kiri, krama dari depan, karma dari belakang
Nafsu nadi menarik-narik baju
tipisku
Lalu ia berbisik nyaring:
"Ayo kita kabur sekarang!"
Lalu ia berbisik nyaring:
"Ayo kita kabur sekarang!"
Medan, 13 April 2015
Afif Nabawi
0 komentar:
Posting Komentar