Matahari panas mengeroyok
Pantaslah kulit meronta ranting
Pasti semua beroceh
Ada sangka gerah meradang
Ada sibuk mengepel
Ada yang berteduh
Pantaslah kulit meronta ranting
Pasti semua beroceh
Ada sangka gerah meradang
Ada sibuk mengepel
Ada yang berteduh
Hujan dingin membabi buta
Pantaslah kulit menggigil
Pasti semua beroceh
Ada sangka butuh pelukan
Ada sibuk terpeleset
Ada yang menari
Pantaslah kulit menggigil
Pasti semua beroceh
Ada sangka butuh pelukan
Ada sibuk terpeleset
Ada yang menari
Bila memang semua terjadi karena
alasan
Bolehkah sedikit jelas
Mengapa
Bolehkah sedikit jelas
Mengapa
Entah itu panas, entah itu dingin
Entah itu menggosong ruam, entah itu membeku kaku
Seperti tidak perduli
Yang berarti cuma waktu
Enggan memberi alasan
Terlalu tegas untuk berjalan mundur
Entah itu menggosong ruam, entah itu membeku kaku
Seperti tidak perduli
Yang berarti cuma waktu
Enggan memberi alasan
Terlalu tegas untuk berjalan mundur
Setelah
waktu bisa dikendalikan
Tinggal laksana atur kencana
Tidak bermatahari, jangan juga berawan kecut
Cukup malam
Karena aku egois
Tinggal laksana atur kencana
Tidak bermatahari, jangan juga berawan kecut
Cukup malam
Karena aku egois
Penang, 27 Mei 2015
Afif Nabawi
0 komentar:
Posting Komentar