Tunggu!
Tunggu sebentar!
Biarkan aku!
Jangan panggil panggil aku dulu!
Aku lagi tersenyum manis!
Aku sekarang kembali lagi
Topeng serigala kurendam rapat di lemariku
Lapis lalu lapis
Raba-rubu debug debar
Tiap malam aku keluar
Bukan untuk berpikir, tapi untuk tertawa lepas bebas
Besok mungkin aku mati
Mungkin juga masih berlari sana sini
Aku hanya butuh malam ini saja
Dan malam besoknya juga milikku, seutuhnya
Aku hidup!
Terlalu banyak kisah yang terbagi dengan dirimu
Dingin, hangat, semuanya
Hanya dalam waktu kalender yang terlipat
Manis
Kau harus tahu
Disetiap saat kuketuk keningmu
Aku menanam cerita
Aku mengingat kenangan
Aku menular bahagia
Biar selamanya ada di kepalamu
Lalu langitmu tidak lagi sekosongnya lembaran
Bukankah itu yang kau takutkan
Apalagi yang sementara seperti meteor
Bukankah itu yang kau takutkan
Aku tidak melewatimu
Aku disampingmu, seutuhnya
Definitif adanya
Hidup hanya sekali diantaranya
Sekalinya denganmu
Sekalinya waktu
Aku, kau, dan malam
Jadi surga kecil kita
Saat dunia tertidur
Kau duniaku
Medan, 5 September 2015
Afif Nabawi
Mengetuk Kening
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar