Kolang-kaling Baling-baling Cinta Juling

Author: Afif /



Untuk sang maha pembolak balik hati
Bila memang mata ini harus padam
Pejamkanlah ia disamping keabadian
Mengekerudungi malam dan kemunafikkannya
Menyeka aib
Harapan yang raib
Penantian pahit
Kata rasa yang terpatah sebait

Urungkanlah niat layu ini
Terseret jarak yang mengobati
Perasaan yang terhianati
Perkara waktu yang menjahati

Sekali, dua dan tiga kalinya
Tertegun tegang terbanting-banting
Cinta hanya untuk pemimpi
Cinta hanya untuk pemimpi
Pecundang, kau dimana? Dimana?

Sungguh, janji hanyutlah bersama asa
Kalau bodoh, pantanglah buat serapah
Gumam sendiri, demam sendiri
Menelan doa-doa yang tertunda

Halo
Bangun
Sadar
Hai bodoh

Bicara sampah perihal keabadian
Dia mati kau mati
Anak-anakku akan berceloteh tentang abadi kelak nanti
Omong kelontang konon janji
Mata dia tidak melihatmu
Seretlah dia, dia terimba di belantara lelaki
Bicara cinta?
Masih berani kau, bodoh?

Kolang-kaling baling-baling ooh kambing kau dibuat juling cinta pangling


Medan, 11 September 2015
Afif Nabawi

0 komentar:

Posting Komentar

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.