Luka di kaki
Tawa di bibir
Tunda bicaranya
Hanya mata kita bertangkap, berbincang
Karena cerita kita berawal dari awalmu
Menjajah alamku
Mengundang tamah
Perhatian merebah
Aku datang dia datang
Kami enggan pergi
Kami memilih dan dipilih
Kami datang layaknya agen
Ya, kami punya radar
Menebar kebahagiaan
Bukan pada semua pujaan
Hanya dua diantara kami
Saling bersembunyi dan berbisik
Saling bergenggam bermunajat
Berlutut pada kesederhanaan yang sempurna
Kami mengoleksi mimpi
Terlalu aneh untuk diringkas
Terlalu gila untuk dilahap
Cuma kami yang paham
Sesayang orang lain tak berwaham
Biarkanlah kami bermalam dan berbincang
Bukan untuk lancang
Hanya kami senang
Beban teruntai menggugurkan diri
Hanya canda menari sembari
Tidak usah tanya kami mau kemana
Kami juga penasaran
Tapi kami tidak perlu tahu
Karena hati menyimpannya rapat
Dan berbungkus doa yang kembali tergantung tinggi
Sedikit, sedikit, lalu sedikit lagi
Tanpa menghitung apa yang terbelakangi
Kami siap untuk menjalankan misi
Karena kami yakin,
Kebahagiaan mengelilingi kami
Tunggu cerita kami selanjutnya ya!
Medan, 11 Oktober 2015
Afif Nabawi
Agen, Agen Kebahagiaan
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar