Sayang
Skripsiku
Skripsiku tersayang
Jangan belai telingaku malam ini
Bokong pembohong ini sudah tekor telungkup
Sengau bernafas menciut keriput
Mendengar suaramu di setiap lembar
Berlapis lembar, bersusun angka, berurai kata
Bercetak miring, ada yang tebal
Lama lama aku bebal
Sudah cukuplah kau bertamu di malam melankolisku
Tata kramamu bertuliskan kewajiban
Semoga kau cepat tamat
Semoga kau cepat tamat
Semoga kau cepat tamat
Aah, senyaplah!
Mengertilah aku sedikit
Dasar pentamak waktu!
Aku punya kehidupan
Kalau kau punya hobi bermanja
Hinggaplah di kepala keriput yang lain
Mulai sekarang kita jalan masing masing
Kejarlah aku, kau kulempar
Medan, 7 Oktober 2015
Afif Nabawi
Sayang, Skripsiku Sayang
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar