Hati yang paling tidak tenang
Adalah hati yang tidak pernah memaafkan
Bak parasnya
Semasa hati yang tidak minum air
Mau sembuh sendiri, mana bisa
Ada berjuta cara darah mencapai otak
Selalu juga singgah ke paru-paru
Belum lagi harus mengambil nafas
Itu tidak mungkin salah
Bukankah pekerjaan tuhan tidak pernah salah?
Jawablah, hamba setia
Lalu apa yang diharap dari manusia?
Menjadi sempurna?
Kesalahan memang menjentik luka
Luka sedikit jadi koreng
Luka banyak menjadi dendam
Mengkerubungi, sesak habis ruang
Kapan mau sembuh?
Obatnya sudah banyak
Berbondong rapi di otak kita
Tidak butuh uang
Tidak butuh tenaga
Hanya perlu komando mulut
"Aku minta maaf ya"
"Iya, aku maafkan"
Hanya saja
Sayang berbumbu sayang
Hati siapa yang tahu
Pagar membentang terjal
Harga diri tebusannya
Apa kata orang nanti?
Mau jadi apa aku?
Siapa dia?
Aku tidak akan lupa!
Semoga cepat tenang,
Jiwa yang bimbang
Medan, 25 November 2015
Afif Nabawi
"Aku Minta Maaf Ya"
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar