Dirasuk dingin
Setengah lagi beku
Setengah lagi sadar
Sepenuhnya menikmati
Menambal pori-pori
Menambah momen terberi
Danau perak terombang
Menyisir gelombang petang
Semujur mereka mengayun
Membusur
Memeranjat
Melankolia memanjat
Disini
Tidak sunyi
Sendiri
Tidak sepi
Sudah saatnya tunduk
Pada keserasian penguasa Alam atas dan langit bawah
Mungkin mengekor takdir
Bukanlah pasrah
Susuri jalan, sasari langkah
Mungkin akan tersesat
Di depan kebahagiaan
Siapa menahu
Jadi ombak di danau perak
Semua sudah terlambat, cinta
Terseret dan tersenyum
Seirama
Bersama
Medan, 18 Desember 2015
Afif Nabawi
Danau Perak
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar