Apa rasanya
Bila nanti jadi tua
Nanti tua jadi
Tangan bilang malas
Otak sudah botak
Teriak teriak pancak
Kaki mau pensiun
Pinggang makin kerontang
Ringkih patah diambang tumbang
Dada pamer tulang
Perut tidak mau kalah
Lemak bekas perang melawan makanan
Koleksi keriput sukses
Gigi runtuh protes
Bibir melepuh cium setetes
Mata minta ampun
Kantung kelopaknya punya kantung
Kapan bisa pulang lembur
Mulut, hidung, telinga hanya tersangkut
Berayun seirama leher termanggut
Menampung nasib
Hati kecil
Semua tergantung di rimbanya
Entah masih menyimpan jiwa muda
Atau sudah habis terpakai
Jangan sampai kau mati
Hati kecil
Medan, 18 November 2015
Afif Nabawi
Tua
Author: Afif /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Favorit Pembaca
-
Nanti bila sudah waktunya Ada wajah dan kata yang terlupakan Bilamana waktu dan tenggat mengulah Sedikitnya merembes kembali Sungguh...
-
Kita bukan robot Jangan kau paksa yang kau anggap robot jadi robot Kau pun bukan robot Kalau kau pikir robot tak punya hati, lalu ...
-
Memantaskan diri Memantapkan diri Memanjakan diri Memastikan diri Membahagiakan diri Menjamah diri Menjajah diri Mendirikan di...
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar