Sesaat di Keabadian

Author: Afif /



Sesaat di keabadian
Mencicip buah-buah terlarang
Namun tidak terbuang terluntang
Mendosa segratis-gratisnya

Bolehkah jadi pemuda yang liar?
Tidak tahu namun tata krama
Tidak membabu karena karma
Tahunya hidup dan makan tahu

Menjilat aspal segegasnya
Menginjak lembar buku-buku bodoh
Mematahkan jarum jam
Tidak usah peduli, tidak akan dikibuli

Rajamlah, hinalah, kejarlah
Kami muda dan kami bebas
Kami bergerak dan kami hancurkan
Kami tertawa dan kami hidup

Kami tarik baju baju wanita
Kami simpan dan jadikan piala
Kami terjang telanjang meradang
Kami adalah binatang

Hanya usia yang jadi aparat
Kami tak peduli kalian jadi keparat
Kami mencicip keabadian
Diatas kalian yang hidup dalam kepalsuan

Untuk kalian yang dengki
Dengarkan senandung kami
Setiap malam setiap pulam
Sampai kerongkongan kering
Kami berteriak beriring

Nikmati masa muda, orang tua kalut!


Medan, 20 Desember 2015
Afif Nabawi

0 komentar:

Posting Komentar

Puisi Favorit Pembaca

Diberdayakan oleh Blogger.